Polemik Singkong Lampung, Dari Izin Impor Sampai Kebijakan Langkah Mundur Pj. Gubernur

Lampungku39-Singkong yang merupakan komoditi Lampung karena menjadi salah satu panen utama di Provinsi ini, kini berbuah polemik.

Pengamat Ekonomi Lampung Asriyan Hendi Cahya mengungkap, polemik harga singkong terjadi lantaran pasarnya yang oligopsoni, yang berarti pembeli dapat menentukan harganya.

Selain itu, karena pabrik tepung tapioka yang menjadi tempat penjualan utama singkong justru meminta izin impor kepada pemerintah untuk menjamin stok mereka, sehingga permintaan singkong lokal berkurang.

Solusinya pemerintah dapat membuka alternatif pasar baru untuk singkong. Namun alih-alih membuka alternatif baru, Pj. Gubernur Lampung justru membuat kebijakan yang menambah polemik, yakni menetapkan harga singkong sebesar 900 rupiah.

Anggota DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi menyebut bahwa Langkah yang dilakukan tidak berpihak pada petani dan justru menjadi langkah mundur dalam mendukung kesejahteraan mereka.

Menurut Wahrul, seharusnya harga minimal untuk satu 1 kg singkong adalah Rp3.000. Sehingga dirinya mendesak agar dilakukan pembahasan ulang untuk menentukan harga singkong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *